
Rekayasa Lalu Lintas dan Penutupan Tempat Wisata Strategi Kota Mataram Cegah Kerumunaan Warga Saat Perayaan Lebaran Topat
Mataram – Walikota Mataram H. Ahyar Abduh memimpin rapat persiapan penutupan tempat wisata dan rekayasa lalu lintas di Kota Mataram menjelang Lebaran Topat, bertempat di Aula Pendopo Walikota Mataram, Sabtu (30/05/2020).
Rapat ini bertujuan untuk memastikan kondusifitas Kota Mataram menjelang Lebaran Topat, mengingat pandemi Covid-19, sehingga diperlukan penanganan khusus dan berbeda dari tahun sebelumnya.
Sebagai upaya mencegah kerumunan masyarakat yang hendak merayakan Lebarat Topat, Pemerintah Kota Mataram telah mengambil kebijakan menutup tempat wisata, terutama destinasi wisata yang biasa dikunjungi masyarakat yang hendak merayakan Lebaran Topat.
Guna mendukung penutupan Tempat wisata, Pemerintah Kota Mataram akan memberlakukan Rekayasa Lalu lintas dijalur menuju destinasi wisata, meliputi: Loang Baloq, Pantai Gading, Pantai Mapak, Pantai Tanjung Karang, Pantai Ampenan, Pantai Pura Segare Pondok Prasi dan Makam Bintaro.
“ Kita himbau masyarakat untuk tidak melakukan perayaan Lebaran Topat dengan berkunjung ketempat wisata, karena pandemic Covid-19 masih belum terkendali”, Kata Walikota Mataram H Ahyar Abduh.
Selain itu Pemerintah Kota Mataram juga tidak mengadakan acara seremonial peringatan Lebaran Topat yang biasa diadakan di dua titik, yakni di Makam Loang Baloq dan Makam Bintaro.
“ Tahun ini, Pemerintah Kota Mataram tidak akan menggelar perayaan seremonial Lebaran seperti tahun-tahun sebelumnya,” Ungkapnya.
Untuk memperkuat teknis pelaksanaan di lapangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram akan dibantu aparat TNI, dan Polri.
Pemerintah Kota Mataram juga menyiapkan 13 titik pantau arus lalu lintas. Hal ini perlu dilakukan mengingat efektifitas rekayasa lalu lintas yang dilakukan pada dua hari menjelang Idul Fitri 1441 H sampai dengan satu hari setelah perayaan lebaran terbilang baik.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram M. Saleh menyampaikan total arus lalu lintas pada malam lebaran tahun ini menurun hinggan 50% dibandingkan malam lebaran tahun lalu, “dengan pantauan cctv, suasana cukup lengan dibanding malam tahun lebaran sebelumnya.” terangnya.(irh/Mataram)