
Remaja, Sumbang 50 % Kasus Covid 19 di NTB
Mataram-Data yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat NTB) menyebutkan jumlah terkonfirmasi positif covid-19 di kalangan anak remaja rentang usia 13 – 18 tahun mencapai 50 % dari total kasus terkonfirmasi positif. Jumlah anak usia remaja yang terkonfirmasi positif covid 19 mencapai angka 815 kasus. Kemudian, disusul oleh anak balita rentang usia 0 hingga 5 tahun, dengan angka terpapar sebanyak 637 orang, dan terakhir yakni dari usia 6 hingga 12 tahun sebanyak 592 orang.
Asisten III, Setda Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi menyebutkan bahwa anak dengan mobilitas tinggi justru yang paling rentan terpapar covid-19, seperti halnya remaja di rentan usia 13 hingga 18 tahun yang memiliki mobilitas tinggi sama halnya seperti orang dewasa. Hal ini disebut Eka berkaitan dengan kegiatan sekolah pertemuan tatap muka.
Karena itu, Ia berharap setiap sekolah harus mengetahui hal tersebut agar dapat mengendalikan para siswa sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB itu mengatakan, bahwa berkaca dari PTM yang pernah dilaksanakan tahun lalu, dimana sekolah telah memberlakukan aturan yang ketat, namun justru para siswa tertular dari luar sekolah.
Oleh karena itu, Ia meminta agar satgas sekolah lebih mempertegas prokes, baik di lingkungan sekolah maupun luar sekolah.
“Anak usia remaja angkanya lima puluh persen. Pengalaman tahun lalu, anak-anak bisa dikendalikan di Sekolah, tapi tidak bisa dikendalikan di luar Sekolah. Kita harapkan Satgas d sekolah menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketatm” ujar Eka mengingatkan.
Lebih lanjut, dikatakan Eka, bahwa pelaksanaan vaksinasi remaja merupakan salah satu langkah pencegahan.covid-19 bagi remaja telah berjalan, namun masih terkendala logistik vaksin.
Maka dari itu, diharapkan vaksin yang akan di drop pemerintah pusat pada september mendatang, dapat memenuhi kebutuhan vaksinasi baik bagi masyarakat umum maupun remaja.(ris/mtr)