RSUD Selong Pastikan Tidak Ada Kasus Kematian Anak Akibat Gagal Ginjal
Lombok Timur – Rumah Sakit Umum Derah Raden Soedjono Selong memastikan tidak ditemukan kasus kematian anak akibat gagal ginjal. Meskipun dalam tiga pekan terahir terjadi lonjakan pasien yang masuk ke rumah sakit. Dalam tiga pekan terakhir ini terjadi lonjakan pasien berobat ke RSUD Selong sebesar 15 persen. Lonjakan terjadi pada pasien rawat inap maupun pasien rawat jalan.
Direktur Rsud Raden Seodjono Selong, dr. Tantowil Jauhari mengatakan, rata-rata pasien yang datang karena keluhan demam, lemas karena pengaruh daya tahan tubuh yang melemah.
Dijelaskan Jauhari , dari lonjakan kasus tersebut, tidak ada ditemukan pasien yang meninggal khususnya yang dipicu oleh gagal ginjal. Mengantisipasi terjadinya kasus gagal ginjal tersebut, pemerintah kabupaten Lombok Timur telah berkoordinasi dengan lintas sektoral, diantaranya dengan Balai POM, sehingga tidak terjadi kasus tersebut.
Setelah koordinasi tesebut, pihaknya tidak pernah meresepkan obat sirup untuk pasien, obat sirup diganti dengan penggunaan obat puyer. Namun setelah pemerintah mengeluarkan lima merek obat yang tidak boleh karena melebihi ambang batas aman, pihaknya saat ini sudah kembali meresepkan obat sirup kepada pasein.
“Kita di Lombok Timur sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk dengan kepolisian. Sampai saat ini tidak gagal ginjal anak,” tegas Jauhari. (rhl/ltm)