Salah Rilis Data Pasien Covid-19, Warga Janapria Pertanyakkan Kinerja Gugus Tugas
Ahmad Jumali S,Pdi (Dedi/Lomboktvnews.com

Salah Rilis Data Pasien Covid-19, Warga Janapria Pertanyakkan Kinerja Gugus Tugas

LOTENG – Warga Janapria Kabupaten Lombok Tengah menyayangkan kesalahan data alamat pasien covid-19, yang dirilis Tim Satgas Gugus Covid-19 Provinsi NTB Minggu kemarin, yang menyebutkan dua orang warga Desa Janapria Positif Covid-19.

Padahal setelah dikonfirmasi oleh Pemerintah Desa setempat ternyata dua orang pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut berasal dari Desa lain yakni Desa Durian dan Desa Selebung.

Tokoh Pemuda Janapria Ahmad Jumaili, S.Pdi mengatakan warga Janapria sangat menyesalkan adanya kesalahan data tersebut karena telah menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat Janapria. Ia pun heran kenapa sampai terjadi kesalahan data, padahal setiap pasien memiliki rekam KTP dan data lengkap lainnya.

Kesalahan data pasien tersebut tegasnya adalah kesalahan fatal meski hanya salah dalam menyebut Desa asal pasien. Karena bisa merugikan nama Desa yang disebutkan.

Sebetulnya kita sangat menyesalkan gitu ya. Ko bisa salah data seperti itu, padahal setiap pasien positif Covid-19 mestinya ada rekam KTP dan lain sebagainya. Tapi kok bisa dirilis itu menyebut Desa Janapria tapi taunya ada di Desa lain. Kami di Janapria cukup resah dengan rilis itu karena mengatasnamakan Desa Janapria, padahal setelah ditelusuri  pasien ternyata dari Desa Durian dan Desa Selebung. Menurut saya ini adalah kesalahan yang fatal meski hanya salah menyebut Desa, karena sangat merugikan Desa yang disebutkan” tegasnya.

Ahmad Jumaili yang juga merupakan pengasuh Ponpes Sirajul Huda Paok Dandak Kecamatan Janapria juga mengatakan kesalahan itu tidak bisa dibiarkan, karena menjadi gambaran besar potret kerja Tim Satgas Covid-19.

“Ko bisa data orang itu salah. Akibatnya sangat berbahaya. Saya kira ini adalah salah satu dari sekian banyak hal di satgas covid-19 ini yang menurut kami kerjanya patut dipertanyakkan” pungasnya.

Selain menyesalkan kesalahan data rilis Satgas covid-19 Ahmad Jumaili juga meminta agar Satgas Covid-19 kedepannya lebih teliti dalam mengeluarkan data rilis pasien. Termasuk juga transfaran dalam memberikan informasi, baik itu terkait pasien Covid-19 maupun informasi yang berkaitan dengan ketersediaan APD dan alat SWAB. Karena dirinya juga mempertanyakkan mengapa banyak tenaga medis di Lombok Tengah yang terpapar Covid-19 padahal memiliki APD yang lengkap.(Dedi/Loteng)

CATEGORIES

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )