Satgas Sesalkan Anggota Dewan Ngamuk di Pos Penyekatan
Mataram-Satgas penanganan covid-19 Kota Mataram menyesalkan sikap salah seorang anggota DPRD NTB, H. Najamudin Mustofa yang tidak terima di berhentikan di pos penyekatan Gerimax, saat diminta menunjukkan kartu tanda telah divaksin.
Tim Satgas Penanganan Covid 19 Kota Mataram, yang juga Asisten 1 Setda Kota Mataram, Lalu Martawang mengatakan, sebagai tokoh masyarakat, H. Najamudin Mustofa seharusnya menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Sebagai wakil rakyat sepatutnya dapat memberikan tauladan yang baik, karena upaya yang sedang digiatkan pemerintah atas dasar pengetahuan ilmiah dan akademis. Jika terjadi persoalan di lapangan, menurut Martawang, tidak sepantasnya disikapi dengan aksi protes yang berlebihan kepada petugas yang hanya sebatas melaksanakan tugas. Namun, harus di komunikasikan di tingkat pimpinan, sehingga kejadian tersebut tidak menimbulkan beragam persepsi ditengah masyarakat.
Martawang menilai, petugas di lapangan pada dasarnya sangat merindukan untuk dapat menjalankan tugas dalam situasi normal dan tidak mengharapkan adanya PPKM darurat dengan segala aturan yang diberlakukan.
“Kita tidak perlu berdebat lah dilapangan, yang akhirnya ditonton dan menimbulkan berbagai spekulasi, kita selesaikan saja di level pimpinan, kalo kita menjadi seorang pemimpin ayok kita selesaikan di level pimpinan. Petugas juga sesungguhnya ingin melaksanakan tugasnya dalam kondisi normal” tandas Martawang.
Lalu martawang menegaskan, aktivitas penyekatan kendaraan di pintu masuk ibu kota, merupakan bagian dari ihtiar untuk memaksimalkan penerapan PPKM darurat di Kota MataramMataram. Melalui kegiatan penyekatakan tersebut tidak hanya bertujuan untuk mengurangi mobilitas warga, namun juga untuk memastikan setiap warga luar daerah yang hendak masuk ke wilayah kota dalam kondisi sehat dan tidak terpapar covid-19.
Dan yang lebih penting, kegiatan penyekatan kendaraan di pintu masuk, juga bagian dari upaya penanganan untuk memutus rantai penyebaran serta menekan lonjakan kasus covid-19 di kota mataram. (irh/mtr)
