SDM Kurang, Jadi Kendala Vaksinasi di NTB
Mataram-Berdasarkan hasil rapat koordinasi evaluasi vaksinasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu kendala pelaksanaan vaksinasi di lapangan. Hal tersebut disampaikan kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Lalu Hamzi Fikri saat ditemui usai melaksanakan rapat koordinasi, analisa, dan evaluasi percepatan vaksinasi di Provinsi NTB. Dikatakan Hamzi, bahwa dalam rapat yang dilakukan secara tertutup tersebut, dibahas mengenai komitmen kepala daerah, di semua Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi NTB, terkait percepatan vaksinasi, guna menyambut pagelaran WSBK pada November mendatang. Dalam rapat tersebut, menetapkan sejumlah kendala yang dihadapi oleh pemerintah Provinsi NTB dalam pelaksanaan vaksinasi.
Salah satunya, adalah faktor SDM, yang kerap menjadi permasalahan di lapangan, seperti jumlah tim vaksinator dan tim entry data secara online agar jumlah vaksin dapat terkontrol secara baik di pusat dan segera dikirim sesuai kebutuhan.
“Dari rapat koordinasi tadi kita lihat komitmen dari semua unsur dalam melaksanakan program vaksinasi, terutama menjelang World Superbike, kita identifikasi beberapa kendala seperti ketersediaan vaksi, vaksinator dan entri data supaya nanti berpengaruh terhadap data ketersediaan vaksin sesuai data yang dibaca oleh pusat” ujar Hamzi.
Hamzi juga berharap dapat bersinergi dengan pihak Dukcapil hingga tingkat kecamatan, guna membantu data kependudukan masyarakat yang hendak melakukan vaksinasi.
Berdasarkan data per 19 September 2021, capaian vaksinasi di NTB di dosis pertama baru mencapai 24,40 % atau sebanyak 954.035 orang dan vaksin dosis kedua baru mencapai 11,71 % atau sebanyak 457.789 orang. Karena itu pihak PemprPempro, terus berusaha untuk menggenjot vaksinasi, terutama di Kabupaten Lombok Tengah.(ris/mtr)