Serabi Lak Lak, Bikin “Nambah Lagi”

Serabi Lak Lak, Bikin “Nambah Lagi”

Lotim – Salah satu kuliner khas Lombok yang masih bertahan ditengah gempuran makanan ringan modern adalah Serabi Lak Lak.
Menggunakan bahan dasar tepung beras dan santan, serta dimasak menggunakan tungku tanah liat dan kayu bakar, merupakan ciri khas makanan ini.
Meskipun bisa dijumpai di banyak tempat, masing-masing wilayah memiliki cita rasa sendiri dalam mengolah jajanan ini.
Kuliner satu ini banyak diburu masyarakat karena rasanya gurih dan manis. Seperti halnya di wilayah Lombok Timur, serabi ditempat ini salah satunya dinamakan serabi lak lak.
Bahan pembuatan serabi pada umumnya sama. Yakni menggunakan tepung beras, santan, garam dan gula aren. Namun soal rasa beda-beda. tergantung proses pembuatannya.
Seperti Serabi Laklak yang dibuat Inak Nursini ini, ia masih menggunakan cara tradisional untuk memasak serabi, yaitu dipanggang diatas tungku tanah dengan menggunakan kayu bakar.
Alasan mempertahankan menggunakan tungku tanah liat karena aromanya lebih harum dan rasa lebih gurih.
Nursini mengaku, telah menjual Serabi Laklak selama bertahun-tahun. Nama Laklak menurutnya memiliki arti nambah lagi. Jadi kata dia, siapapun yang mencoba kuliner khas Lombok ini, akan ketagihan. Dari hasil berjualan ini ia sudah bisa menyekolahkan anak anaknya.
Serabi lak lak buatannya sangat diburu, karena setiap pagi sudah ludes terjual.
Serabi ini memiliki dua varian rasa, yakni asin dan manis yang diberi campuran gula aren sangat cocok menemani saat santai bersama keluarga. Disajikan saat hangat rasanya lebih nikmat. Aroma khas yang ditimbulkan dari kayu bakar yang memanaskan cetakan serabi dari tanah liat membuat rasanya begitu nikmat.(rhl/ltm)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus (0 )