Setelah Banjir di Pulau Sumbawa, Warga Banyak Keluhkan Penyakit ISPA

Setelah Banjir di Pulau Sumbawa, Warga Banyak Keluhkan Penyakit ISPA

Dinas Kesehatan Provinsi NTB merespons dengan cepat upaya penanggulangan bencana banjir di Pulau Sumbawa yang terjadi awal pekan kemarin. Kabupaten/Kota yang terdampak yaitu Kabupaten Sumbawa, Dompu, Bima dan Kota Bima.

Hujan dengan intensitas tinggi pada Selasa (4/4) lalu di daerah-daerah tersebut secara bersamaan sejak pukul 11.00 hingga 17.30 Wita menyebabkan meluapnya sungai di empat daerah tersebut. Banjir terjadi pada pukul 19.00 Wita.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr. H.Lalu Hamzi Fikri MM, MARS mengatakan upaya penanggulangan dilakukan melalui RHA atau Rapid Health Assessment.

Selain itu tim Dinas Kesehatan melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) di masyarakat yang terdapak banjir terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta membuka pos pelayanan kesehatan di lokasi kejadian.

“Tindak lanjut dalam penanggulangan bencana tersebut dilakukan dengan pemeriksaan atau menyediakan layanan kesehatan untuk memantau kondisi kesehatan masyarakat,” kata Lalu Hamzi Fikri kepada lomboktvnews Selasa (11/4) kemarin.

Ia mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD terkait pembersihan sumber air, melakukan kaporisasi di daerah yang terdampak banjir dan melakukan pemantauan penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) dan wabah selama dua minggu atau 14 hari.

“Saat ini memang sudah surut, upaya yang sudah dilakukan saat ini yaitu intervensi terhadap lingkungan. Diantaranya dengan kaporisasi di wilayah terdampak banjir, pemantauan penyakit potensial KLB 14 hari ke depan dan sampai saat ini tidak terjadi peningkatan penyakit potensial KLB atau wabah,” terang Dokter Fikri.

Ia mengatakan, sampai dengan saat ini jumlah pasien yang ditangani pada pos kesehatan sebanyak 148 orang. Dimana dari 148 orang yang diperiksa tersebut, mayoritas mengeluhkan penyakit ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut dengan jumlah 49 kasus.

Adapun rincian diagnosa tim Dinas Kesehatan di Pulau Sumbawa pascabanjir yaitu ISPA 49 kasus, hipertensi 31 kasus, gastritis 9 kasus, myalgia 36 kasus, dermatitis 4 kasus, despepsia 7 kasus, hiperunsemia 4 kasus, DKA 3 kasus dan ginggingvitis sebanyak 5 kasus.

CATEGORIES

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )