
Suplai Air Bersih Diputus, Warga Gili Indah Kekurangan Air
KLU – Tepat pukul 00:00 hari ini, PT Berkat Air Laut ( PT BAL) selaku penyuplai air bersih di tiga gili menghentikan operasinya menyalurkan air tawar di Gili Trawangan, Meno dan Air. Akibatnya, ribuan warga gili hari ini kekurangan air bersih. Tidak hanya warga, wisatawan yang ada di gili dipastikan kekurangan air dan kondisi saat ini sedang tidak kondusif.
Pagi ini, dilaporkan ratusan warga Gili Trawangan sedang berada di depan kantor PT BAL yang sejak tadi pagi pukul 00:00 dini hari menghentikan proses suplai air bersih ke ribuan pelanggannya yang ada di Gili Matra.
Perusahaan swasta yang telah beroperasi belasan tahun itu harus menghentikan operasinya menyuplai air tawar di tiga gili karena tidak memiliki izin.
Senyognyanya, PT BAL dan PT GNE diberikan tenggang waktu hingga 15 Oktober 2022 untuk berbenah dan menghentikan operasinya di Gili Indah. Namun tidak disangka, perusahaan penyuplai air bersih itu menghentikan operasinya sebelum tenggang waktu yang diberikan berakhir.
Hingga berita ini diturunkan, ratusan warga Gili Trawangan masih bertahan didepan kantor PT BAL. Warga meminta agar ada solusi untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat dan usaha pariwisata di Gili Trawangan.
“Kita minta solusi dari PDAM air ini harus tetap mengalir, jangan seperti ini, karena dari tadi malam air disini sudah tidak mengalir. Pariwisata ini sedang bangkit, masyarakat juga butuh air,* ujar salah seorang warga.
Sementara pemda Lombok Utara melalui PDAM sebelumnya telah menjanjikan akan melakukan droping air dari Gili Air ke Gili Meno, namun hingga PT BAL menghentikan operasinya hari ini, droping air bersih itu belum juga siap dilakukan.(shd/klu)