Suranadi Sumbang Kasus HIV/AIDS
Lombok Barat – Tak hanya di desa wisata Senggigi, kasus HIV/AIDS juga banyak ditemukan di kawasan desa Suranadi. Sekretaris komisi penanggulangan AIDS Lombok Barat, H. Junaidi menyebut, penyebab penyebaran virus akibat dari hubungan seksual berganti pasangan.
Selain itu, menjamurnya café minuman ataupun karaoke juga salah satu penyebab munculnya pekerja pemuas nafsu di kawasan wisata tersebut.
Junaidi menyebutkan pihaknya kini menyasar desa Suranadi untuk mengindentifikasi penderita dan penyebar virus berbahaya ini.
Lebih lanjut, Junaidi menegaskan, salah satu penyebab penyebaran virus berbahaya itu adalah dari hubungan seksual berganti pasangan dan menjamurnya café minuman ataupun karaoke penyebab munculnya pekerja pemuas nafsu diduga penyebab terjadinya virus HIV/AIDS.
Ditambahkan Junaidi, berbeda dengan Senggigi, mereka yang melayani patner song, tapi dikawasan Suranadi sifatnya panggilan. Hamper sebagian besar pekerja panggilan dikawasan suranadi itu berasal dari luar Lombok barat, seperti dari Lombok Tengah dan sekitarnya.
“Berbeda dengan Senggigi yang sifatnya melayani, tapi kalau di Suranadi lebih pada panggilan,” ujar Junaidi.
Selain itu, pandemic covid 19 memaksa para pekerja banyak yang pindah dari kawasan Senggigi, sehingga pihaknya melalui puskesmas terus berupaya melakukan pencegahan penyebaran virus. Setiap tiga bulan sekali, pihak Puskesmas melakukan visit mobile untuk bias mengidentifikasi pekerja yang terindikasi termasuk melakukan penanganan baik di Senggigi maupun di kawasan Suranadi.(ham/lbr)