Taman Periri Gubuq Longsor, Satu Unit Rumah Nyaris Roboh
Mataram – Trauma.., itulah dirasakan oleh Amaq Masrun 75 tahun, warga Lingkungan Perigi Kecamatan Selaparang Kota Mataram paska rumahnya nyaris roboh tertimpa material taman Bawaq Tereng yang longsor, pada Minggu 6 November 2022 kemarin.
Amak Masrun yang saat kejadian berada di dalam rumah masih mengingat secara jelas detik-detik amblesnya pagar keliling area publik yang biasa disebut Taman Bawaq Tereng itu menimpa bangunan rumah miliknya.
Akibat peristiwa itu, membuat sejumlah kamar yang ada di rumahnya rusak.
Kini ia berharap, ada penanganan yang cepat dilakukan pemerintah memperbaiki bagian taman yang longsor tersebut. Sebab, jika tidak ia khawatir longsor susulan akan kembali terjadi pada saat hujan deras kembali mengguyur.
“Kahawatir sekali kita kalau terjadi longsor lagi, pondasi saya sudah lepas itu. Harapan kami bisa secepatnya kembali seperti semula rumah kami,” harap Amaq Masrun.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Mataram yang berasal dari daerah pemilihan kecamatan Selaparang menyebut, Taman Bawak Tereng atau Taman Periri Gubuq yang longsor ini merupakan program aspirasi dirinya yang dibangun pada tahun 2022.
Politisi Partai Golkar ini menyatakan kesiapannya untuk segera melakukan upaya-upaya penanganan membangun tanggul darurat pada area taman yang mengalami longsor.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir serta mencegah terjadinya kerusakan yang kian parah jika sewaktu-waktu longsor susulan kembali terjadi.
“Nanti penanganan secara darurat dulu, akan dibangun kembali mulai dari pondasi dulu agar tidak ada korban lagi,” ujar Rini Rinaldi.
Hujan deras yang disertai angin kencang, yang terjadi pada Minggu 6 November 2022 kemarin menyebabkan sisi utara sebuah area publik di Lingkungan Perigi Dasan Agung Kecamatan Selaparang mengalami longsor.
Akibat longsor itu, sekitar 15 meter pagar keliling area taman roboh dan menimpa rumah warga .
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram yang menerima laporan langsung mengerahkan puluhan personelnya untuk melakukan penanganan tanggap darurat untuk mencegah terjadinya kerusakan yang kian parah.(irh/mtr)
