Terpuruk, PKL Eks Pelabuhan Ampenan Kibarkan Bendera Putih
Foto : Para PKL Eks Pelabuhan Ampenan, melakukan orasi dan kibarkan bendera putih. (irham/lomboktvnews.com)

Terpuruk, PKL Eks Pelabuhan Ampenan Kibarkan Bendera Putih

Mataram-Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan pemerintah sebagai upaya memutus rantai penyebaran covid-19 membuat kondisi perekonomian masyarakat terpuruk. Puluhan pedagang kaki lima di eks pelabuhan Ampenan mengibarkan bendera putih sebagai tanda mereka sudah tidak sanggup menjalani PPKM.
Puluhan pedagang kaki lima di kawasan eks pelabuhan ampenan / jum’at pagi tadi mengibarkan bendera putih//
Hantaman pandemi covid-19 yang diperparah dengan keluarnya kebijakan PPKM darurat membuat perekonomian mereka kian terpuruk. Para pedagang ini mengaku sejak pemberlakuan PPKM pendapatan mereka menurun karena sepinya pembeli yang mengakibatkan ekonomi mereka kian terpuruk.
Selain mengibarkan bendera putih di lapak-lapak mereka, pedagang kaki lima eks pelabuhan ampenan ini juga melakukan orasi, menuntut perhatian pemerintah Kota Mataram.
Dalam orasinya para PKL itu mengatakan kondisi sulit mulai mereka rasakan sejak gempa bumi tahun 2018 lalu, pengunjung yang datang terus berkurang. Dan kondisi semakin sulit, saat pandemi covid-19 merebak. Penderitaan para pedang semakin diperparah dengan keluarnya kebijakan PPKM darurat yang berdampak pada turunnya pendapatan mereka. PPKM darurat yang membatasi jam operasional dan intensnya petugas melakukan patroli membuat menyebabkan sepinya pembeli.
Mereka mengaku dalam sehari, mereka hanya mendapatkan pemasukan antara Rp. 5.000 hingga Rp. 25.000. Sementara modal yang mereka keluarkan hampir mencapai Rp.400.000.
Ditengah perekonomian yang kian terpuruk, disatu sisi mereka juga dihadapkan pada rongrongan petugas koperasi dan bank yang menagih hutang.
Mereka berharap, pemerintah tidak berpangku tangan dan dapat memfasilitasi agar koperasi dan bank dapat memberikan relaksasi berupa penundaan pembayaran setoran tagihan hingga kondisi perekonomian mereka kembali pulih.
“Apakah pemerintah tutup mata, ketika kondisi kami seperti ini. Pemerintah meminta kami pakai masker, patuhi prtokol kesehatan, tutup pada waktu nya. Tapi ketika kami sudah lakukan pemerintah tidak ada perhatian apa-apa.
Selain itu, mereka juga mendesak pemerintah segera menyalurkan bantuan guna meringankan beban yang mereka hadapi saat ini.
Para pedagang juga merasa, jika selama ini, mereka sangat patuh dengan ketentuan yang dikeluarkan pemerintah, terkait protokol kesehatan covid-19. Namun, stidak ada timbal balik yang diberikan pemerintah atas kepatuhan mereka. (irh/mtr)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )