Tidak Memenuhi Syarat, Ratusan Penerima PKH di Mataram Dikeluarkan
Mataram – Dinas Sosial Kota Mataram, mencatat sebanyak 161 kelompok penerima manfaat Program Keluarga Harapan di Mataram sudah tidak lagi menerima bantuan.
Pasalnya, ratusan kepala keluarga tersebut, kondisi ekonomi dan kesejahteraannya di nilai telah membaik, sehingga sudah tidak memenuhi syarat sebagai penerima manfaat program bantuan sosial.
Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Baiq Asnayati menjelaskan, sepanjang tahun 2021 ini, pihaknya telah melakukan graduasi paksa, penerima program keluarga harapan yang sudah mampu, namun masih terdata sebagai penerima bantuan sosial dari Kementrian Sosial.
Graduasi paksa dilakukan, agar bansos program keluarga harapan yang dihajatkan untuk program penanggulangan kemiskinan tersebut, diterima oleh keluarga penerima manfaat yang benar-benar memenuhi kriteria miskin. Selain graduasi paksa, terdapat pula kelompok penerima manfaat program keluarga harapan, yang memilih keluar sendiri karena merasa ekonomi atau kesejahteraan mereka sudah membaik. Adanya kelompok penerima manfaat program keluarga harapan, yang secara mandiri memutuskan mundur dari kepesertaan program keluarga harapan, juga tak terlepas dari imbas dilakukannya program labelisasi rumah penerima PKH. Dimana, masyarakat yang kondisi ekonominya sudah membaik serta malu rumahnya diberikan tanda, sebagai penerima pkh.
“Indikatornya sudah habis dan secara ekonomi juga sudah mandiri. Ada yang dihentikan karena indikator habis dan ada juga yang berhenti karena ada labelisasi”, ujar Asnayati.
Ditambahkan Asnayati, pihaknya saat ini sedang fokus membenahi data yang nantinya akan menjadi dasar penilaian pemerintah pusat dalam memutuskan apakah akan ada tambahan kuota penerima PKH atau tidak. Saat ini, jumlah kepala keluarga yang terdata sebagai kelompk penerima manfaat program keluarga harapan di Kota Mataram, jumlahnya tercatat sebanyak 18.000 kepala keluarga.(irh/mtr)
