Tiga Pekerja PLTU Jeranjang Positif Covid-19

 

GIRI MENANG – Tiga orang pekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan  swab beberapa waktu lalu. Tes swab dilakukan setelah sebelumnya banyak pekerja PLTU jeranjang hasil rapid tesnya dinyatakan reaktif.

Kepala Desa Taman Ayu Tajuddin menerangkan,tiga pekerja PLTU Jeranjang yang dinyatakan positif terpapar virus corona itu adalah warganya yang tinggal di Desa Taman Ayu. Dikatakannya,ketiga pekerja PLTU ini diduga tertular dari rekan kerjanya yang dinyatakan positif Covid-19  dan memiliki riwayat kontak dengan pasien positif corona dari cluster Gowa.

“ sebelumnya, ada satu warganya eks Gowa positif, dari tracking yang dilakukan petugas medis ditemukan satu orang anggota keluarganya yang bekerja di PLTU Jeranjang dengan inisial M terkonfirmasi positif, tapi sudah pulang karena sudah sehat,” kata Tajuddin.

Tajudin mengatakan, dari kasus ini , manajemen PLTU Jeranjang melakukan kebijakan Rapid tes semua pekerjanya,  terutama bagi pekerja yang berasal dari dua dusun yang warganya sudah ada yang positif.

” PLTU melakukan Rapid tes, hasilnya ada tiga yang positif, dan jumlah yang reaktif 7 namun  yang positif tiga orang,” katanya.

Saat ini, selain dari cluster PLTU, masih ada juga beberapa orang warga Taman Ayu yang reaktif,  total jumlah warga taman ayu yang positif sebanyak 7  orang, empat orang dari kluster Gowa, dan tiga orang dari kluster PLTU, namun dari kluster Gowa sudah sembuh tiga orang.” Dari tujuh yang positif sudah ada tiga yang sembuh,” jelasnya.

Sementara itu Humas PLTU Jeranjang Himawan Widiyanto membenarkan adanya adanya pekerja di PLTU Jeranjang yang positif Covid-19.” Iya benar ada pekerja kami yang positif,” ujarnya kepada Lomboktvnews.com.

Himawan menerangkan,setelah mendapatkan informasi ada warga Taman Ayu yang positif corona, pihak menajemen PLTU Jeranjang memutuskan  melakukan Rapid tes terhadap para pegawai atau pekerja yang berasal dari dusun yang ada warganya positif, hasilnya , ada sekitar tujuh orang yang dinyatakannya reaktif.

“ sebanyak 7 orang pekerjanya dinyatakan reaktif hasil rapid tesnya, selanjutnya ketujuh pekerja yang rapid tesnya reaktif itu langsung mendapat penanganan lebih lanjut oleh pihak dinas kesehatan atau pemerintah,”. ujarnya.

Himawan mengatakan , untuk meminimalisir potensi penularan virus corona, pihak manajeman langsung mengambil kebijakan Work From Home (WFH) kepada para pegawai yang terindikasi Covid-19. Dengan adanya pegawai yang positif ini, kata Himawan tidak membuat aktivitas atau pekerjaan di PLTU terganggu, semua kegiatan PLTU masih berjalan dengan normal, pembangkit listrik tetap beroperasi normal.

” Tidak mengganggu suplay listrik, aktivitas operasional masih tetap berjalan normal dan lancar,” Pungkasnya. ( hmd/Lobar)

CATEGORIES

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )