TPA Kebon Kongok Masih  Bisa Tampung Sampah,  Pemkot Mataram Gencarkan Edukasi
Dok.Diskominfo Kota Mataram

TPA Kebon Kongok Masih Bisa Tampung Sampah, Pemkot Mataram Gencarkan Edukasi

Mataram, -Tempat  Pembuangan Akhir  (TPA) Kebon Kongok, Kabupaten Lombok Barat, dinilai masih bisa  beroperasi. Hal ini disampaikan oleh  Asisten I Pemerintah Kota  Mataram  L  Martawang  disela  rapat  kerja  dan   kunjungan di  TPA  Kebon Kongok,  yang   dihadiri  oleh   jajaran  kepala  Organisasi  Peringkat  Daerah  Kota Mataram,  Kabupaten  Lombok  Barat serta Pengelola TPA  Kebon  Kongok, Jumat (19/01/2023).

“Masalah over capacity yang menjadi kekhawatiran beberapa pihak merupakan masalah bersama yang harus diselesaikan bersama  dengan solusi terbaik,”  kata Martawang.

Ia menjelaskan  kedatangan  pihak  Pemerintah  Kota  Mataram  dan   Kabupaten Lombok  Barat  untuk  memastikan optimalisasi solusi terbaik untuk  TPA  Kebon Kongok untuk mengurangi sampah yang  dibawa ke tempat penampungan tersebut.

Martawang menjelaskan wacana penutupan  oleh  Pemerintah Provinsi merupakan early warning, bukan keputusan akhir yang  harus diresahkan masyarakat.

“Kami yakinkan bahwa kami  datang untuk melihat kondisi lapangan untuk mencari solusi terbaik” kata Martawang.

Ia juga  menjelaskan Pemerintah Kota Mataram saat ini tengah membangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Sandubaya yang  akan menjadi solusi terbaik permasalahan sampah di Kota Mataram

Senada dengan hal  tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H. Denny Cahyadi menjelaskan TPST  ini  ditargetkan dapat beroperasi pada akhir tahun 2024 dengan kemampuan pengelolaan sampah mencapai 96 ton perhari.

“TPST  Sandubaya diproyeksikan mampu menyelesaikan sampah dengan  volume sampah sebesar 96  ton per hari, dengan menyisakan residu yang  sangat sedikit,” kata Denny Cahyadi.

Selain   TPST    Sandubaya,  Pemerintah   Kota   Mataram   juga    tengah  berupaya membangun TPST  Kebon Talo,  di  Eks  Bandara Selaparang. TPST  ini  ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2026.

“TPST  Kebon Talo  diproyeksikan mampu menyelesaikan sampah dengan volume sisa  dari pengelolaan sampah di TPST Sandubaya,” kata Denny Cahyadi.

Denny Cahyadi juga  mengatakan, pemerintah Kota Mataram terus berkomitmen untuk  mengedukasi masyarakat untuk  memilih sampah dari rumah. Edukasi ini dilakukan melalui program-program yang  menyentuh masyarakat, seperti program Pilah  Sampah dari Rumah dan  pengembangan sentra maggot.

“Bahkan  di  semua  kecamatan,  memiliki program  yang   langsung  mengedukasi masyarakat, bagaimana mengelola sampah secara mandiri, sampai memiliki nilai ekonomi.  Seperti  Pilsadar  (Pilah   Sampah  Dari  Rumah)  program di  Kecamatan Sekarbela,” kata Denny Cahyadi.

CATEGORIES

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )