Tujuh Pejabat Hasil Lelang Jabatan Dilantik
Mataram – Walikota Mataram, H Mohan Roliskana, hari ini, Rabu (7/10/2021) melantik puluhan pejabat struktural, di lingkup pemerintah Kota Mataram.
Tercatat sebanyak 90 pejabat struktural, yang dilantik dan diambil sumpahnya. Termasuk didalamnya, tujuh pejabat eselon dua, hasil lelang jabatan terbuka.
Adapun tujuh pejabat hasil lelang jabatan, yang mendapatkan amanah untuk menempati posisi yang baru itu adalah M Ramayoga sebagai Kepala Bappeda Kota Mataram, Zarkasy sebagai Kepala Bakesbangpol Kota Mataram, Uun Pujianto dilantik sebagai Kepala Dinas Perdagangan, Irwan Harimansyah sebagai Kepala Dinas Perikanan, Jemmy Nelwan dilantik sebagai Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah, Suhartono Toemiran sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, dan dr Ni Ketut Eka Nurhayati dilantik menjadi Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram.
Walikota Mataram, H Mohan Roliskana, dalam sambutannya menyampaikan, rotasi dan mutasi ini bukan hanya sebatas untuk kebutuhan penyegaran, melainkan bertujuan untuk peningkatan kapasitas kelembagaan. Sehingga, para pejabat yang baru dilantik, bisa langsung tancap gas mengakselarasikan tugas pokok dan fungsinya, segera melakukan adaptasi di lingkungan kerjanya yang baru.
Dalam memilih pejabat, terutama pejabat eselon dua, Mohan mengaku menjadikan hasil seleksi jabatan yang dilakukan tim pansel, sebagai salah satu acuan utama dalam menentukan pilihan. Ia menyadari, dibalik keputusan yang diambil, ada pihak lain yang merasa tidak puas dan kecewa dengan keputusannya, Mohan menegaskan semua ASN segera menghilangkan rasa ketidak puasan tersebut. Sebab, jika rasa kecewa dan ketidak puasan itu dijadikan acuan, maka dirinya merasa sebagai pihak yang terlalu sering di kecewakan. Mohan juga meminta semua pejabat, untuk membangun harmonisasi dilingkungan kerja dan terus melakukan inovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Mataram.
“Bukan hanya saya dan wakil walikota yang menilai tapi di era keterbukaan informasi seperti saat ini ada masyarakat dan media juga bisa menilai”, ujar Mohan mengingatkan.
(irh/mtr)
