Vaksinasi Pelajar Terkendala Izin Orang Tua

Vaksinasi Pelajar Terkendala Izin Orang Tua

Mataram-Sejauh ini, capaian vaksinasi pelajar atau remaja masih belum maksimal. Karena itu, pemerintah Kota Mataram bersama kepolisian dan TNI pun, melakukan upaya jemput bola untuk mencapai target vaksinasi. Namun, upaya jemput bola tersebut, ternyata belum membuahkan hasil maksimal, lantaran sebagian pelajar gagal divaksin karena terganjal restu orang tua.
Ratusan pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Mataram, pagi tadi, Kamis (16/9/2021) tampak memenuhi salah satu sudut sekolah yang dijadikan sentra vaksinasi. Dengan tertib, mereka menunggu giliran mulai dari tempat pendaftaran, pos pemeriksaan kesehatan, hingga ruang penyuntikan vaksin.
Kepala SMPN 1 Mataram, Akbar Saptadi menjelaskan, awalnya tercatat sebanyak 518 siswa yang dijadikan target sasaran kegiatan vaksinasi yang di inisiasi oleh pihak kepolisian resort Kota Mataram itu. Namun, dari jumlah tersebut, sebanyak 430 siswa saja yang bersedia divaksin. Sementara, sisanya gagal divaksin lantaran terganjal restu orang tua.
Saptadi pun memastikan, bagi siswa yang tidak diijinkan orang tuanya untuk divaksin, maka pihak sekolah pun tidak akan memaksa.
“Memang awalnya yang sudah terdaftar sebanyak 518 orang, tapi yang mendapatkan ijin dari orang tua sekitar 430 siswa saja” ujar Saptadi.
Kapolres Kota Mataram, Kombes Pol Hery Wahyudi menyampaikan, kegiatan serbuan vaksin di Sekolah, merupakan bagian dari upaya untuk menggenjot capaian target vaksinasi pelajar atau remaja. Namun, sayangnya upaya jemput bola itu belum membuahkan hasil yang maksimal, karena terkendala rendahnya kesadaran masyarakat khususnya orang tua siswa.
Menurutnya, masih banyak orang tua siswa yang terpengaruh oleh isu menyesatkan soal vaksin, sehingga tidak mengizinkan anaknya untuk menjalani vaksinasi.
Untuk itu, Kapolres pun menghimbau masyarakat, untuk tidak mudah percaya dengan informasi menyesatkan, terkait vaksinasi covid-19.
“Kita terkendala dengan orang tua, kesadaran orang tua masih kirang. Kalau SMP memang harus ada ijin orang tua, sementara orang tua masih khawatir dengan vaksin. Kita himbau orang tua untuk tidak percaya dengan hoax” harap Hery.
Sementara itu, juru bicara gugus tugas covid-19 Kota Mataram , I Nnyoman Swandiasa menjelaskan, di Kota Mataram sendiri, tercatat sebanyak 42.000 anak yang menjadi target sasaran vaksinasi remaja.
Dari jumlah tersebut, baru 20.000 anak yang sudah menerima vaksin dosis pertama dan baru 9.000 anak yang sudah menerima vaksin dosis kedua.
Swandiyasa pun tak menampik, capaian vaksinasi anak sangat tergantung restu dari orang tua, sehingga ia pun berharap, melalui vaksinasi massal di lingkungan sekolah, target vaksinasi anak di Kota Mataram dapat tercapai.(irh/mtr)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )