
Walikota Pantau Hari Pertama Pelaksanaan PTM di Sekolah
Mataram-Menyusul berubah nya status Kota Mataram dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 ke PPKM level 3, Pemerintah Kota Mataram memutuskan untuk menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat, mulai hari ini, Rabu (18/8/2021).
Ribuan siswa dan guru pun menyambut antusias kegiatan belajar mengajar normal ini, setelah lebih dari tiga bulan mereka hanya bisa melaksanakan aktivitas belajar mengajar secara online.
Pelaksanaan pembelajaran hari pertama, protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat. Jumlah siswa yang hadir di sekolah pun dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas sekolah.
Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, bersama Kapolresta Mataram, Kombes Pol Hery Wahyudi dan Dandim Mataram, Kolonel Ahmad Gunawan memantau penerapan protokol kesehatan di sejumlah SD dan SMP sederajat di Kota Mataram.
Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana menjelaskan, pemantauan langsung ke sekolah dilakukan seiring dengan dimulainya aktivitas pembelajaran tatap muka di Sekolah.
Walikota mengaperasiasi kesiapan sekolah yang mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat.
Mohan juga meminta, untuk memudahkan pengawasan semua sekolah untuk segera membentuk tim gugus tugas covid-19 di internal sekolah.
“Hari pertama, kepala sekolah, guru sudah menyesuaikan dengan protokol kesehatan. Kita berharap ini bisa konsisten dan kita akan terus evaluasi. Saya harapkan juga ada dibentuk satgas covid 19 di tingkat sekolah” harap Mohan.
Sementara itu, sejumlah kepala sekolah jenjang SD dan SMP di Kota Mataram, menyambut baik kebijakan Walikota Mataram yang membuka kembali aktivitas pembelajaran tatap muka di Sekolah.
Mereka mengaku, untuk memastikan aktivitas pembelajaran tatap muka aman dari potensi penyebaran virus corona, pihaknya telah menyiapkan skenario pembelajaran sesuai standar protokol kesehatan.
“Kita sudah atur dengan sistim shif, tapi giliran nya itu bukan per jam tapi perhari, setengah dari kapasitas ruangan akan masuk besok. Kita juga sudah membentuk satgas covid 19 di sekolah” ujar Mustait. (irh/mtr)