Warga Tolak One Gate System; Pemerintah Jangan Picik!
KLU – Pemberlakuan one gate sistem atau sistem satu pintu untuk masuk ke kawasan Gili Trawangan, Meno dan Air ditolak oleh masyarakat Pemenang. Warga menganggap rencana pemberlakuan sistem satu pintu itu akan membuat wisatawan enggan datang ke gili tramena. Anggapan itu berdasar, mengingat pemberlakuan one gate system tidak membolehkan wisatawan asing yang datang dari bali langsung berlabuh di pelabuhan gili melainkan diarahkan ke bangsal pemenang untuk dilakukan pemeriksaan.
“Tidak bisa, tidak efektif mereka dari Bali ke bangsal dulu lagi ke Pulau. Apa gunanya jeti yang dibangun oleh uang negara itu,” tandas Bimbo.
Ditambahkan aktivis yang pernah merasakan dinginnya jeruji besi itu, bahwa alasan pemda akan memberlakukan one gate system itu alasan mengada ada dan picik, sehingga ia meminta pemerintah KLU membuka wawasan dalam penanganan permasalahan di tiga gili itu.
Sebelumnya, Pemda KLU dan Kepolisian Resort Lombok Utara berencana akan menguji coba sistem satu pintu untuk masuk ke kawasan tiga gili.
Pemda sendiri beralasan pekberlakuan one gate sistem itu bertujuan untuk memberikan multiplayer efek terhadap perekonomian masyarakat KLU, terutama yang ada di Bangsal Pemenang. Sedangkan alasan pihak kepolisian adalah untuk memudahkan proses pengamanan terhadap wisatawan dan masyarakat dengan terlebih dahulu melakukan screning terhadap wisatawan di Pelabuhan Bangsal sebelum masuk ke tiga gili.
Namun belakangan diketahui rencana pemberlakuan one gate sistem yang akan diuji coba senin mendatang belum mendapat izin dari bupati KLU sendiri.(shd/klu)
