![Pemkot Mataram Kesulitan Tracking ODP Cluster Gowa Pemkot Mataram Kesulitan Tracking ODP Cluster Gowa](https://i1.wp.com/lomboktvnews.com/wp-content/uploads/2020/04/WhatsApp-Image-2020-04-14-at-16.17.37.jpeg?fit=1277%2C723&ssl=1)
Pemkot Mataram Kesulitan Tracking ODP Cluster Gowa
Mataram- Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kota Mataram mengaku kesulitan melakukan tracking terhadap Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masuk dalam cluster Gowa, Sulawesi Selatan. Sebagian besar dari warga yang di tetapkan statusnya menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP) tersebut , masih beraktifitas diluar rumah meski telah diharuskan untuk menjalani karatina secara mandiri.
Dengan kondisi ini, Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Mataram menggelar rapat tertutup pada selasa pagi tadi (11/4/2020).
Rapat yang dipimpin oleh Asisten 1 Setda Kota Mataram Lalu Martawang ini untuk mempertegas alur penanganan terhadap orang dalam pemantauan yang datang dari luar daerah, Maupun bagi masyarakat yang merasa ada gangguan kesehatan dan punya riwayat kontak dengan orang yang diduga terpapar Covid-19.
“ada tiga poin yang kita sepakati bersama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, salah satunya adalah menerjunkan petugas untuk melakukan tracking terhadap ODP(Orang Dalam Pemantauan) dari semua cluster , baik cluster Bogor,Gowa, Jakarta maupuan trasmisi lokal”ungkap martawang.
Martawang menyebut dari seluruh cluster, Cluster Gowa merupakan yang cukup menyulitkan pihaknya karena mobilitas mereka yang cukup tinggi , dan sebagian besar dari mereka tetap melakukan aktifitas sosial di luar rumah, Walaupun sudah diwajibkan oleh pemerintah untuk menjalankan isolasi secara mandiri.
”saat tim kami melakukan rapid test terhadap ODP(Orang Dalam Pantauan)dan hasil testnya reaktif maka diwajibkan untuk isolasi terpusat di Wisma Nusantara, Sedangkan rapid test yang hasilnya tidak reaktif, di wajibkan juga untuk lakukan isolasi secara mandiri dengan tidak melakukan aktifitas apapun di luar rumah selama 14 hari” tegas mastawang.
Langkah tegas yang dilakukan ini bertujuan untuk mempercepat pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Mataram.
Selain itu, di posko isolasi terpadu Wisma Nusantara pengamanan akan semakin di tingkatkan, agar pelaksanaan masa karantina untuk Pasien Dalam Pengawasan(PDP) berjalan sesuai dengan SOP (standard operating procedure) yang telah di tetapkan.(irhm/mtr)